Blogger Widgets ILHAM DWI RIYANSYAH : Januari 2016

Sabtu, 23 Januari 2016

ANONYMOUS AJAK PERETAS PEMULA UNTUK TUMPAS ISIS DI DUNIA MAYA



 Kelompok peretas Internet Anonymous merilis serial cara bagaimana ikut terlibat dalam perang dunia maya melawan kelompok Negara Islam Irak & Suriah (ISIS).
Kelompok ini pun sebelumnya telah mendeklarasikan perang total terhadap kelompok militan itu sesudah serangkaian teror di Paris Jumat tempo hari.
Dalam gerakan mayanya, kelompok ini mengajak bagi siapapun yg ingin melawan ISIS agar menggunakan tagar #OpParis yg bermakna Operasi Paris demi membuka tabir perekrutan & para simpatisan mereka. Dalam unggahannya Anonymous memasang tiga panduan yg mendorong gerakan mereka dalam keterampilan komputer, tulis UsahaTimes, seperti dikutip laman Mirror, Rabu (18/11).
Pertama adalah sebuah dokumen berjudul ‘Noobguide’ yg dapat dipergunakan bagi siapapun yg ingin belajar meretas & bergabung untuk berperang melawan kelompokteror militan. Ke-2 adalah ‘Reporter’, di sini memaparkan bagaimana membuat Twitter menjadi alat investigasi ISIS yg berafiliasi di media sosial. Ke-3 adalah ‘Pencari’, di mana dapat menemukan pelbagai situs ISIS.
“Daripada hanya duduk & mengobrol di dunia maya, kalian bisa mendapat manfaat dari berbagai trik (meretas) yg telah kami sediakan kepada kalian,” tutur Anonymous dalam pernyataan videonya.
“Kontribusi kalian sangat bermakna & kami mendorong kalian untuk menjadi bagian dari operasi ini,” tambahnya.
Kelompok para peretas internasional itu selama ini telah menjaga keamanan jaringan Internet Prancis sesudah penyerangan terhadap kantor tabloid satir Charlie Hebdopada Januari lalu.
Anonymous sudah menelusuri, meretas, & mengungkap ribuan akun media sosial Twitter milik anggota ISIS & simpatisannya.
Menurut laporan Foreign Policy mereka telah melumpuhkan 149 situs terkait ISIS, 101 ribu akun Twitter & 5.900 video propaganda ISIS.

 sumber

CARA KAMUFLASE TENTARA CHINA



 Pada Jumat pekan kemarin, harian militer Tiongkok PLA Daily menerbitkan sembilan foto yang benar-benar menghebohkan di Weibo. Foto-foto itu seakan menunjukkan tentara Tiongkok memiliki kemampuan kamuflase yang sangat menakjubkan.
Tetapi foto-foto tersebut ternyata bukan hasil dari kemampuan tentara Tiongkok dalam melakukan kamuflase. Koleksi foto itu diambil dari sebuah toko online di Amerika Serikat yang menyediakan alat olahraga berburu.
Terkuaknya kasus ini berkat penyelidikan yang dilakukan situs berita The Nanfang, yang menganggap foto-foto tersebut terlihat terlalu menakjubkan.
Dari hasil penyelidikan The Nanfang, diperoleh informasi bahwa foto-foto diambil PLA Daily dari toko olahraga berburu Realtree.
Meski dalam artikelnya PLA Daily tidak pernah menulis subyek foto adalah tentara Tiongkok, namun mereka gagal menyebutkan sumber gambar yang berasal dari Realtree. Dan PLA sendiri punya reputasi membesar-besarkan peralatan militer sendiri, khususnya di media sosial.
Foto-foto di PLA Daily kemudian menyebar ke berbagai media online di Tiongkok, termasuk Sohu Military dan AK Military News yang mengatakan ini adalah 'pakaian kamuflase tentara Tiongkok', dengan keterangan foto 'pakaian tentara Tiongkok ini cukup membuat orang terkesiap dan takjub'.
Bahkan seorang pengguna Weibo benar-benar yakin bahwa yang memakai pakaian kamuflase itu adalah tentara Tiongkok.
"Pakaian kamuflase tentara Tiongkok ini akan menguji kejelian Anda. Benar-benar tampak seperti pohon, tetapi memegang senjata."

sumber

ANCAMAN ANONYMOUS UNTUK ISIS

 

 Deklarasi perang yang dikeluarkan kelompok hacker Anonymous ternyata membuat pasukan ISIS dan pengikutnya di dunia maya ciut nyali. ISIS bahkan sampai membuat petunjuk khusus agar akun para pengikutnya tidak mempan diretas oleh Anonymous.

"Para hacker #Anonymous dalam rilis video terbaru mereka mengancam akan melaksanakan operasi hack besar-besaran terhadap negara Islam," begitu bunyi pesan ISIS kepada para pengikutnya, seperti dikutip dari laman Mirror, Selasa (17/11/2015).

Menurut Anonymous, dalam petunjuknya, ISIS meminta kepada para pengikutnya untuk tidak membuka link apapun, mengubah alamat IP mereka secara terus menerus, dan tidak berbicara dengan siapa pun lewat aplikasi Telegram.

Pesan dalam bahasa Arab dan Inggris ini kemudian diteruskan ke berbagai saluran milik ISIS dan afiliasinya dengan menggunakan Twitter Ghost agar tidak terlacak.

Dikatakan Anonymous, modus operasi dengan menggunakan Twitter Ghost ini amat disenangi oleh ISIS dan para pendukungnya. Pasalnya, aplikasi ini dapat membuat pesan secara efektif tidak terdekteksi untuk dimata-matai. Karenanya, ISIS meminta kepada para pengikutnya untuk mengunduh aplikasi ini.

Meski begitu, tampaknya upaya ISIS ini tidak berhasil. Pasalnya, Anonymous kabarnya telah berhasil meretas dan melumpuhkan 900 akun twitter yang diduga milik ISIS dan pendukungnya.

Kelompok ini bahkan mengirim pesan yang terkesan melecehkan upaya dari ISIS untuk menangkal serangan dari Anonymous. "Expect US!" begitu pesan singkat yang ditinggalkan oleh Anonymous dalam setiap akun twitter milik ISIS dan pendukungnya yang berhasil di retas.

sumber