PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk pernah mengumumkan kisaran yang diterima
pilot lokal maupun asing. Pilot lokal mempunyai ikatan dinas minimal 10
tahun dan untuk pilot asing status mereka di kontrak berdasarkan
kebutuhan Garuda itu sendiri. Menurut info yang beredar bahwa pendapatan
pilot asing lebih besar, bahkan dua kali lipat dari gaji pilot lokal, apakah benar ?
Direktur
Operasional Garuda Indonesia Ari Sapari menjelaskan bahwa perbedaan
yang signifikan itu mengada-ada. Menurut Ari, pendapatan pilot lokal
garuda lebih menguntungkan daripada pilot asing. Dikutip dari
bisnis.tempo.co. Secara basic yang diterima memang berbeda, tetapi pilot
lokal mendapat tunjangan yang jauh melibihi pilot asing.
Berikut rincian gaji pilot Garuda Indonesia :
Pilot Garuda Lokal
Gaji (Bulan) = IDR 47,7 Juta
Flight Allowance* = IDR 10 juta
Benefit Cash (bulan)** = IDR 14 juta
Benefit non Cash = Tidak Dapat
Tunjangan Rumah = Tidak Dapat
Total Gaji Bulanan = IDR 71 Juta
Total Gaji Tahunan = IDR 860 Juta
Pensiun = 28 x Gaji
Penghargaan Pengabdian 20 Tahun = 4 x Gaji
Pilot Garuda Asing
Gaji (Bulan) = USD 8,100 ( IDR 105,3 Juta )
Flight Allowance* = Tidak Dapat
Benefit Cash (bulan)** = Tidak Dapat
Benefit non Cash = IDR 2,25 Juta
Tunjangan Rumah = IDR 10 Juta
Total Gaji Bulanan = IDR 117,5 Juta
Total Gaji Tahunan = IDR 1,4 M
Pensiun = Tidak Dapat
Penghargaan Pengabdian 20 Tahun = Tidak Dapat
* Asumsi untuk pilot lokal dan asing adalah 60 dan 80 jam terbang
** Insentif Bonus dan Tunjangan Hari Raya 3,5 kali per tahun
Perbedaan
mendasar adalah pembayaran berdasarkan mata uang. Hal ini fluktuatif,
jika kondisi ekonomi Indonesia melemah maka bisa jadi pendapatan pilot
asing akan jauh lebih tinggi. Perbedaan yang mendasar ini pernah di
komentari oleh Asosiasi Pilot Garuda (APG) agar menyamakan pembayaran
dalam satu mata uang.
sumber
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar